Laman

Minggu, 04 Oktober 2015

Nebulizer Untuk Penderita Asma (INFO KESEHATAN, BUKAN JUALAN)

Tulisan ini tercipta atas dasar keprihatinan gue terhadap korban kabut asap yang menimpa Sumatra dan Kalimantan, tidak terkecuali tempat tinggal gue. Salah satu korban kabut asap yang ada di sekitar gue adalah bokap, beliau memang memiliki penyakit asma, dan penyakit bokap ini semakin parah dengan adanya kabut asap ini, tapi bokap gue salah satu pengidap asma yang beruntung sebab memiliki sebuah alat pernafasan untuk orang asma namanya “Nebulizer”. Nah’, masalahnya banyak pengidap asma yang tidak tahu tentang adanya alat seperti ini, jadi gue akan ngasih tahu buat lo semua dan gue harap lo juga kasih tahu ke orang-orang terdekat lo yang mungkin juga salah satu pengidap asma, agar mereka dapat “bernafas lebih lega”. Tapi sebelum membahas Nebulizer, gue akan bahas dulu segala hal tentang asma yang gue dapat dari berbagai sumber.
Asma adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami masalah pernapasan seperti sulit bernapas, batuk, dan mengalami mengi saat kambuh. Penyebabnya adalah saluran napas atau bronkus yang berperan dalam proses pertukaran udara diparu-paru sangat sensitif dan mudah mengalami pembengkakan (inflamasi) daripada pada orang normal. Kesulitan bernapas akibat asma pada setiap orang juga berbeda dan umumnya bisa dikendalikan dengan baik.
Gejala Asma
Seperti yang disebutkan di atas bahwa paru-paru seorang penderita asma memiliki kecenderungan mengalami radang sehingga mengganggu proses pernapasannya. Hal ini disebabkan oleh penyempitan saluran napas, kontraksi otot paru, hingga pengeluaran dahak yang akhirnya mengakibatkan gejala gangguan pernapasan seperti dada yang terasa sesak, batuk-batuk, sulit bernapas, hingga mengalami mengi. Penyebab pasti paru-paru penderita asma begitu mudahnya mengalami radang sampai saat ini masih belum diketahui namun faktor keturunan, kelahiran prematur, terlahir dengan berat badan kurang dari 2 Kg, atau sering terpapar asap rokok saat masih kecil dapat menyebabkan seseorang beresiko menderita asma.

Gejala asma yang muncul secara tiba-tiba dan memburuk secara signifikan dikenal sebagai serangan asma. Serangan asma yang parah dan memperburuk kondisi seseorang bisa saja memerlukan perawatan segera di rumah sakit karena dapat membahayakan nyawa meskipun jarang terjadi. Sedangkan pada penderita asma menahun (kronis), radang saluran napasnya beresiko bersifat permanen karena radang yang terjadi secara berulang sehingga perlu pengendalian oleh bantuan dokter. Adapun gejala asma antara lain:
  • Batuk yang terjadi di awal pagi atau malam hari.
  • Kesulitan bernapas hingga membuat penderitanya mangap-mangap.
  • Dada terasa sesak.
  • Mengi, atau suara yang khas akibat udara melalui saluran napas yang telah menyempit.
  • Munculnya gejala asma setelah mengalami aktivitas fisik atau terpapar dengan alergen.
Faktor Pemicu Penyakit Asma
Pemicu yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma beragam dan berbeda pada setiap orang tetapi yang pasti pemicu ini adalah segala hal yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas seperti:
  • Alergen, seperti bulu hewan, tungau debu, dan serbuk sari.
  • Infeksi paru-paru dan saluran napas seperti disebabkan oleh virus influensa.
  • Efek samping obat-obatan seperti obat anti inflamasi non steroid (AINS) seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Iritasi udara oleh polusi seperti debu, asap kendaraan, rokok, atau pabrik.
  • Faktor cuaca, seperti cuaca dingin, lembab, dan berangin, atau pada saat terjadinya perubahan suhu ekstrim dari panas ke dingin atau sebaliknya secara tiba-tiba
  • Aktivitas fisik seperti berolah raga berat
  • Kondisi ruangan tempat beraktivitas, seperti ruangan lembab berjamur, bahan kimia dari cat tembo, atau debu dari karpet.
  • Stres berlebih atau tertawa terbahak-bahak.
  • Alergi makanan tertentu yang disebut juga sebagai reaksi anafilaksis. Contohnya adalah penderita asma yang alergi terhadap makanan laut seperti udang atau kepiting. Reaksi anafilaksis dapat memicu serangan asma yang lebih buruk pada penderitanya.
Pengobatan penyakit asma
Pengobatan penyakit asma sampai saat masih dalam bentuk pengendalian asma dalam jangka panjang untuk memperbaiki kualitas hidup penderitanya sehngga dapat menjalani aktivitas tanpa takut mengalami serangan asma karena obat asma sendiri belum ditemukan. Obat-obatan yang tersedia hanya untuk mengatasi gejala asma atau mencegah timbulnya serangan asma.

Obat yang bekerja untuk mengatasi gejala asma disebut short-acting beta2-agonist atau beta2-agonist yang bekerja cepat dan dapat melemaskan otot-otot di sekitar aliran napas yang sebelumnya menyempit menjadi terbuka lebar sehingga penderita asma yang mengalami serangan asma dapat bernapas kembali dengan mudah. Contoh obat-obatan golongan ini antara lain: terbutaline dan salbutamol. Sedangkan untuk obat yang dapat mencegah serangan asma tersedia dalam obat-obatan golongan kortikosteroid inhalasi seperti: budesonide, beclometasone, mometasone, dan fluticasone. Obat-obatan ini biasanya tersedia dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau disertai dengan spacer sehingga obat dapat langsung menuju paru-paru.
Hidup dengan asma
Meskipun asma dapat menyerang kapan saja dan dimana saja, namun penyakit ini dapat dikendalikan dengan menerapkan disiplin dalam penanganan dan pencegahan sesuai dengan konsultasi dokter. Oleh karena itu apabila anda secara kebetulan seorang penderita asma atau hidup dengan orang yang hidup dengan asma maka anda dapat melakukan beberapa langkah seperti:
  • Mengenali dan menghindari pemicu asma.
  • Mengikuti rencana penanganan asma Anda yang dibuat bersama dokter.
  • Mengenali serangan asma dan mengobati secepatnya.
  • Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
  • Memonitor napas Anda.
  • Disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk mencegah munculnya komplikasi akibat serangan asma.
  • Jika penggunaan inhaler pereda reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali.


Gejala Awal Asma
Asma biasanya ditunjukkan dengan berbagai gejala awal yang berbeda. Semua penderita bisa mengalami gejala secara bersamaan ataupun ketika sedang terserang penyakit lain. Berikut ini adalah berbagai macam gejala asma yang bisa dilakukan untuk deteksi dini. Jika semua gejala semakin berat maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan ahli medis.
  • Gangguan tidur yang terus menerus terjadi dan akan terasa gelisah
  • Nafas menjadi kurang nyaman terutama karena sesak nafas atau nafas yang berat
  • Diiringi dengan batuk kecil yang selalu terjadi setiap malam selama beberapa hari
  • Tubuh terasa lebih lelah dan mudah capai
  • Tubuh mudah lelah ketika setelah melakukan berbagai aktifitas pada siang hari
  • Depresi, sedih, dan mudah tersinggung
  • Sakit pada tenggorokan, hidung meler, hidung tersumbat dan semua gejala seperti serangan influenza
Pengobatan Asma Berdasarkan Jenisnya
Asma memang menjadi penyakit yang sangat menganggu dan pada tahap tertentu bisa menyebabkan bahaya. Asma memang harus diobati untuk meringankan sesak nafas dan gangguan pernafasan saat serangan asma. Namun cara untuk mengobati asma telah dikembangkan dengan berbagai jenis pengetahuan. Salah satunya adalah cara mengobati asma berdasarkan penyebab asma atau tipe asma.
Berikut ini adalah berbagai jenis tipe asma dan cara untuk mengobatinya :
Salah satu jenis asma yang sangat umum dan banyak diderita oleh lebih dari 60% penduduk di dunia adalah asma karena alergi. Asma ini dapat muncul karena ada penyebab alergi atau allergen yang memicu terjadinya asma. Beberapa jenis penyebab alergi antara lain karena debu, jamur, serbuk sari pada bunga,bulu binatang (seperti bahaya bulu kucing), asap, bau yang kuat dan kondisi udara seperti dingin atau panas. Orang yang memiliki alergi karena masalah ini harus menghindari semua jenis allergen.
Gejala asma yang disebabkan karena alergi pada umumnya sama seperti jenis asma lainnya seperti :
  • batuk
  • sesak nafas
  • tekanan yang kuat pada dada
  • nafas yang cenderung lebih cepat
Cara mengobati asma karena alergi adalah dengan memakai perlindungan khusus seperti memakai masker, baju hangat dan semua hal yang disesuaikan dengan jenis alergi.
Pengobatan Asma Secara Alami
Berbagai jenis obat asma biasanya diberikan oleh dokter dalam jangka waktu yang agak lama, kepada penderita asma. Namun pemakaian obat jangka panjang juga akan menyebabkan beberapa resiko kesehatan yang lain. Di bawah ini, terdapat berbagai cara mengobati asma dengan jenis obat alami yang efektif untuk menyembuhkan amsa, mengurangi gejala asma dan menjadi terapi untuk mengatasi gangguan asma.
1. Ramuan Bawang Putih
Bawang putih adalah obat asma yang sangat manjur terutama untuk asma tahap awal. Bawang putih bisa membantu organ pernafasan agar menjadi lebih lega dan mengurangi cairan lendir dalam organ pernafasan. Cara penggunaannya adalah :
  • rebus 2 siung bawang putih dalam 100 ml air
  • Minum air rebusan ketika sudah dingin
  • Sebaiknya minum ramuan ini saat malam hari
Selain itu, bawang putih juga berguna sebagai makanan penurun darah tinggi yang aman.
2. Jahe
Jahe adalah sejenis tanaman rimpang dengan aroma khusus. Jahe telah terbukti bisa meringankan gejala sesak nafas dan mengurangi peradangan yang terjadi pada saluran pernafasan. Jahe bisa menjadi obat alami untuk semua jenis asma dengan berbagai jenis penyebab. Cara penggunaanya adalah :
  • Rebus beberapa ruas jahe segar yang baru dipetik
  • Hindari memakai jahe yang sudah disimpan lama
  • Minum air rebusan jahe saat masih hangat
3. Kopi
Meskipun sebagian besar bahaya kopi tidak baik untuk kesehatan, namun kopi bisa menjadi minuman yang sangat membantu perawatan asma. Anda bisa mengkonsumsi kopi hitam pahit tanpa gula untuk menangkal serangan asma. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat untuk menghilangkan semua gangguan pernafasan dan melegakan saluran pernafasan. Meskipun kopi bisa digunakan untuk mengobati asma, namun tidak disarankan untuk selalu mengkonsumsi kopi, mengingat bahaya kafein di dalamnya tidak baik untuk tubuh.
4. Ramuan Bawang Bombay
Tahukah anda, bahwa bawang bombay adalah bumbu yang sangat ampuh untuk mengatasi serangan asma. Bawang bombay menganding zat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada saluran pernafasan. Bawang bombay juga dapat menurunkan peradangan yang terjadi pada paru-paru. Anda bisa mengkonsumsi bawang bombay mentah untuk mengobati asma.
5. Madu
Madu mengandung zat alami yang bisa membantu melegakan saluran pernafasan bagi orang yang terkena asma. Alkohol dalam madu, memiliki salah satu zat yang bersifat menenangkan rongga pernafasan. Selain itu madu juga mengandung nutrisi yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghindari berbagai jenis penyakit lain. Cara penggunannya  adalah :
  • Siapkan satu sendok teh madu
  • Tambahkan sedikit kayu manis bubuk dan larutkan
  • Anda bisa mengkonsumsi madu secara langsung atau melarutkannya dalam air hangat.
6. Senam Pernafasan
Salah satu metode lain yang dikenal untuk mengurangi gejala dan serangan asma adalah senam pernafasan. Senam ini dilakukan untuk melatih organ paru-paru agar bisa memiliki kapasitas yang normal. Berbagai gerakan senam bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, membuat pikiran menjadi santai dan menghindari penderita dari stres.
7. Akupuntur
Akupuntur adalah salah satu jenis metode perawatan asma yang dikenalkan oleh China. Berbagai jenis titik tubuh yang berhubungan dengan rongga pernafasan akan diterapi dengan jarum. Beberapa orang ternyata juga bisa sembuh dengan terapi akunpuntur, namun harus dilakukan dengan rutin.
Pencegahan Asma
Asma memang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Namun bukan berarti kita tidak bisa melakukan upaya untuk mencegah agar tidak terkena asma. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari asma. Berikut ini adalah berbagai langkah pencegahan asma :
  • Menjaga kondisi lingkungan – Jika sudah memiliki alergi terhadap debu maka buatlah lingkungan rumah atau tempat kerja menjadi bersih –  Hindari penyebab asma seperti debu dan selalu gunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan dari debu.
  •  Gunakan pendinin udara (AC) – Jika tinggal dalam lingkungan yang terlalu lembab, maka gunakan pendingian udara atau AC. AC dapat membuat lingkungan menjadi lebih nyaman dan terhindar dari paparan debu, jamur dan penyebab asma.
  • Hindari memelihara hewan- Hewan seperti anjing dan kucing memang bisa menjadi teman yang sangat setia. Tapi jika memiliki alergi terhadap bulu binatang maka jangan memelihara binatang dalam lingkungan rumah.
  • Olahraga secara teratur – Olahraga adalah salah satu cara untuk membuat badan tetap sehat dan menghindarkan tubuh dari resiko asma. Berbagai jenis olahraga yang sangat baik untuk menghindari dari serangan asma adalah renang, lari dan senam.
  • Jaga berat badan –  Memiliki berat badan yang ideal dan tidak kegemukan akan menghindarkan tubuh dari asma. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas, sangat mempengaruhi kesehatan tubuh.
  • Hindari rokok dan alkohol – Bahaya merokok dan alkohol bisa menjadi pemicu asma karena mengandung zat kimia khusus yang bisa masuk ke tubuh dan menyerang organ pernafasan.
15 Hal yang harus kita ketahui tentang Asma | fakta-fakta dan opini mengenai Asma yang berhasil kami rangkum, semoga bermanfaat :
  • Asma adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi di dunia . 
  • Organisasi kesehatan dunia WHO  memperkirakan sekitar 235 sampai dengan 300 juta orang di dunia, saat ini sedang menderita asma;
  • Diperkirakan juga bahwa asma adalah penyebab sekitar 1 dalam setiap 250 kematian di seluruh dunia. Tingkat kematian tersebut disebabkan oleh perawatan medis jangka panjang yang tidak memadai dan keterlambatan menerima bantuan saat mengalami serangan yang sebenarnya dapat dicegah;
  • Negara Afrika Selatan ternyata berada di peringkat ke-25 di seluruh dunia dalam jumlah penderita asma ( diperkirakan 8,1 % dari segala usia );
  • Dilaporkan bahwa antara tahun 1980 sampai 1997 terdapat penurunan konstan dalam kematian karena penyakit asma di Afrika Selatan dan penurunan episode asma yang hampir fatal pada  anak di Cape Town. Faktor yang mungkin menjadi penyebab atas penurunan kematian tersebut adalah meningkatnya akses ke perawatan medis dan pengobatan asma akut, edukasi tentang asma dan penggunaan inhalasi kortikosteroid;
  • Dalam beberapa dekade terakhir, Asma lebih sering menyerang anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia . Hal ini berhubungan dengan sensitisasi atopik (hipersensitivitas alergi) dan terjadi karena meningkatnya pula gangguan alergi yang lain seperti misalnya eksim dan rhinitis;
  • Banyaknya penderita asma meningkat karena gaya hidup urban masyarakat dan adopsi gaya hidup Barat . Dengan perkiraan peningkatan proporsi penduduk urban dunia dari 45% menjadi 59 % pada tahun 2025 , diperkirakan akan ada tambahan 100 juta orang penderita asma pada saat itu;
  • Kematian karena asma akan meningkat dalam 10 tahun ke depan jika tindakan pengobatan tidak dilakukan;
  • Asma terjadi di semua negara terlepas dari tingkat perkembangan. Lebih dari 80% kasus kematian asma terjadi di Negara yang berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah;
  • Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan sesak napas berulang-ulang. Tingkat keparahan dan frekuensi dari orang ke orang memiliki tingkatan yang berbeda-beda;
  • Gejala asma bisa terjadi beberapa kali dalam satu minggu terhadap seorang individu yang menderita asma. Penggunaan in hale bisa mengurangi jumlah penderita asma yang meninggal dunia karena asma;
  • Penyakit asma adalah penyakit kronis paling umum yang banyak terjadi pada anak-anak;
  • Faktor paling kuat yang menyebabkan serangan asma terjadi pada penderita asma adalah, tungau, debu, polusi, bulu hewan, serbuk sari, asap tembakau, dan jamur;
  • Pemicu asma bisa diakibatkan udara dingin, kondisi emosional yang mudah marah atau mudah takut, dan latihan fisik;
  • Penyakit asma jarang terdiagnosis dan kurang perawatan sehingga memberikan efek buruk pada penderitanya.
Nah itu tadi adalah semua hal tentang asma yang gue dapat dari internet, dan kali ini gue akan membahas alat bantu pernafasan untuk penderita asma yaitu “Nebulizer”.
Nebulizer merupakan alat yang akan mengubah obat-obatan asma dari bentuk cairan (liquid) menjadi aerosol, sehingga dapat dengan mudah dihirup ke dalam paru-paru, seperti halnya bernapas biasa. Nebulizer biasanya cukup efektif digunakan untuk balita dan anak kecil, atau untuk penderita asma yang kesulitan menggunakan inhaler.
Banyak jenis obat-obatan asma yang bisa digunakan dengan nebulizer, baik itu untuk menghadapi serangan asma ataupun untuk mengontrol gejala-gejala asma. Jenis nebulizer ada yang berupa model rumahan/tabletop dan ada pula yang berupa portable (menggunakan baterai), sehingga lebih mudah untuk dibawa.
Umumnya pasien asma tidak membutuhkan nebulizer. Metode lain yang lebih umum adalah dengan menggunakan inhaler, dengan metode kerja yang kurang lebih sama dengan nebulizer namun lebih mudah untuk digunakan.
Bagaimana Cara Menggunakan Nebulizer?
Untuk menggunakan nebulizer, anda harus mempersipkan:
  • Obat asma yang diberikan oleh dokter dengan dosis yang jelas
  • Nebulizer cup (cangkir tempat anda memasukkan obat)
  • Masker atau corong mulut
  • Kompresor udara
Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mempersipkan dan menggunakan nebulizer:
  • Bersihkan tangan anda sebelum menggunakan nebulizer
  • Isi nebulizer cup dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter
  • Hubungkan corong atau masker ke nebulizer cup
  • Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup
  • Letakkan corong atau masker ke mulut, lalu bernapaslah dengan mulut (jika menggunakan corong) hingga obat dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat dalam cup akan habis setelah 5-10 menit.
  • Setelah obat habis, bersihkan nebulizer cup dan corong atau masker dengan air, lalu keringkan untuk digunakan pada pengobatan berikutnya.
Tips:
  • Sebelum menghirup obat, posisikan duduk dengan dengan tegak di kursi yang cukup nyaman.
  • Bernapaslah dengan pelan dan dalam. Jika bisa, berikan jeda (menahan napas) 2-3 detik sebelum menghembuskan napas.
  • Selama proses berlangsung, jika obat menempel pada sisi nebulizer cup, anda bisa sedikit mengguncang pelan (menggunakan jari) cup agar obat (cairan) mengalir turun.
  • Anak kecil biasanya akan lebih nyaman jika menggunakan masker daripada corong. Menggunakan masker membuat pasien dapat bernapas dengan normal melalui hidung ataupun mulut.
Menggunakan nebulizer jenis portable kurang lebih sama dengan cara di atas, hanya saja anda tidak perlu mencolok nebulizer ke listrik untuk menjalankannya, karena alat portable menggunakan baterai. Model portable umumnya cukup kecil sehingga bisa dipegang selama penggunaan/pengobatan berlangsung.
Konsultasikan dengan dokter anda mengenai obat, dosis ataupun cara penggunaan nebulizer yang tepat, khususnya pada saat pertama kali menggunakan alat tersebut.



Nebulizer bisa didapat di toko-toko yang menjual alat kesehatan, kalau lo domisili di Banjarmasin dan sekitarnya dan lo kesusahan untuk mencari alat ini, gue bisa bantu lo, hubungi aja gue lewat twitter atau instagram : @AHMADDHA_IL atau facebook gue Ahmad Dha’il.







Contoh Nebulizer :
Nebulizer Normal
Nebulizer Portable (bisa dicharge)
Nebulizer anak