Laman

Rabu, 30 Desember 2015

Tak Cukup Dengan 3 Shampo

Ternyata bukan cuman Dewa yang 19, sekarang umur gue juga 19. 19 adalah bilangan belasan terakhir, setelah itu gue akan melepaskan masa remaja gue. Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan, gue enggak tahu definisi dewasa itu apa, dan cara menjadi dewasa seperti apa, sejauh ini gue cuman menikmati hidup, bukan mempelajarinya. Ketika kecil kita ingin jadi cepat dewasa, ketika dewasa kita ingin kembali ke masa kecil, hal ini cukup membingungkan gue, apakah umur yang tua harus menuntut kita untuk menjadi dewasa ? Akui saja, bersifat kekanak-kanakan memang salah, tapi menyenangkan bukan menjadi anak-anak? Hidup ini hanya sekali, kita tidak akan sempat mempelajarinya, kenapa enggak dinikmatin aja ? Menjadi dewasa enggak ada salahnya, bersifat kekanak-kanakan juga enggak ada salahnya, salah itu kalau lo enggak bisa menikmati hidup dengan menjadi diri lo sendiri, entah itu dengan kedewasaan lo atau dengan kekanak-kanakannya lo.

Tapi gue pribadi belajar untuk menjadi dewasa, bukan karena tuntutan usia, tapi memang sudah semestinya, gue udah terlalu letih bergelut dengan hirup pikuk dunia, saatnya belajar untuk menciptakan dunia gue sendiri, dunia yang baru dengan kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih tenang tapi bukan diam, yang lembut tapi bukan lemah, yang tegas tapi tidak keras, tak mengalir apa adanya, tapi mengalir melawan arus, tak lagi berbaur, membentengi diri bukan menutupinya, lebih bijak dalam bertindak, lebih perlahan dalam berlisan.

30 Desember tepatnya hri ini gue berulang tahun, sebenarnya gue enggak terlalu suka merayakan ulang tahun gue, dikarenakan saat hari kelahiran gue ada sosok yang mengorbankan nyawa, menumpahkan darah, keringat dan air mata, hanya untuk melahirkan gue, rasanya enggak pantes aja kalau gue bersenang-senang di hari nyokap gue mati-matian melahirkan gue.

Tapi hari ini gue dapat kesan, bukan kejutan ya’ karena gue udah tahu rencana busuk mereka, jadi ini namanya kesan dari teman-teman sekelas gue. Awalnya gue enggak mau ke sekolah hari ini, karena pasti bakal terjadi hal-hal yang tak diinginkan akan menimpa gue, tapi karena hari ini bagi rapot mau enggak mau gue harus tetap berangkat sekolah. Gue berangkat dengan keadaan cuci muka aja enggak pakai mandi, karena bakal sia-sia ujung-ujungnya kotor juga dikarenakan ulah teman-teman gue, sebelum makai sarung, gue pakai celana jeans pendek dengan sabuk yang mengikat kuat celana gue agar senantiasa bertengger di pinggang gue karena gue takut ditelanjangin temen-temen gue, gue makai sarung dan baju koko yang paling jelek yang gue punya, karena gue enggak mau mengotori pakaian-pakaian bagus yang gue punya.

Tiba di sekolah muka-muka tanpa dosa menyambut gue, padahal gue yakin dalam hati mereka berkata “MAMPUS LO HARI INI !”, gue tetap keep calm dan berharap apa yang memenuhi benak gue saat itu enggak terjadi. Sayangnya kenyataan berkata lain, setelah Ustadz membagikan rapotnya dan meninggalkan kelas, gue yang berusaha kabur sudah dicegat sama seorang temen gue, sekarang hati gue yang ngomong “MAMPUS GUE HARI INI !”. Salah seorang temen gue melepas baju gue, ENGGAK ! Gue bukannya mau diperkosa ! Gue mau diceburin ke “kubangan coca-cola kedaluwarsa” (baca postingan coca-cola kedaluwarsa), karena gue enggak mau terjadi kekerasan, gue pasrah, gue lepasin sendiri pakaian gue, sampai yang tersisa cuman celana jeans pendek, gue menyeburkan diri gue sendiri ke kubangan terlaknat itu, seketika badan gue sudah bau sawah. Enggak cukup dengan diceburin, setelah gue keluar dari kubangan itu dan mencoba membersihkan diri gue, tiba-tiba #PLAK! Tangan temen gue mendarat di belakang kepala gue dengan kencangnya disertai dengan pecahnya 2 biji telor ayam,telornya enggak jadi masalah ya’ tapi sakitnya itu lo ! Enggak lama setelah itu taburan tepung terigu dilemparkan tepat ke arah muka gue, masuk ke telinga dan hidung, sekarang upil gue warnanya jadi putih. Setelah badan gue udah kayak adonan kue, tiba-tiba ada yang mengoleskan sambel di area dada gue, sialan gue jadi kayak bakwan ! Di saat semuanya gue pikir hampir berakhir, ternyata belum usai penderitaan gue, dua ember air rendaman buah mengkudu membasahi sekujur tubuh gue, saat itu yang gue rasakan selain basah dan bau adalah GATAL ! Beruntung siraman air mengkudu itu menjadi penderitaan terakhir yang gue dapatkan, setelah itu teman-teman gue pulang dan meninggalkan gue SENDIRIAN, saat itu gue merasa KOTOR ! Sebelum pulang gue harus terjun ke kubangan lagi untuk “membersihkan” tepung, telor dan sambal yang ada di sekujur tubuh gue, setelah itu gue langsung cabut pulang dengan garuk-garuk badan sepanjang jalan, di sepanjang jalan otak gue dipenuhi bayangan kamar mandi gue, rasanya enggak sabar lagi buat berdiri di bawah shower dan membersihkan diri gue yang gue sendiri jijik melihat dan menciumnya.

Sampai di rumah gue langsung melepas semua pakaian gue, dan berlari secepat waria yang kena razia, gue langsung menuju kamar mandi, menyalakan shower dan membersihkan diri. Gue sampai makai 3 macam shampo untuk membersihkan kepala gue, pertama gue makai shampo lifeboy punya orang satu rumah ternyata enggak ngaruh, kedua gue makai shampo metal punya gue pribadi juga enggak ngaruh, sampai gue makai shampo adek sepupu gue yang kemasannya ada gambar “Frozen” juga enggak ngaruh, ya udah gue pasrah ! Lalu berlanjut ke badan gue, gue makai seperempat botol sabun gue tapi badan gue tetap bau mengkudu, gue makai sabun om gue tetap baunya enggak hilang, gue makai sabun batangan, baunya hilang, tapi bau sabunnya yang hilang, bau mengkudunya tetap menyeruak ! Setelah setengah jam lebih di kamar mandi dan bau busuk yang lengket di tubuh gue tetap enggak mau hilang, gue pasrah menerima bau ini harus melekat pada tubuh gue.

Jujur gue enggak suka dengan hal ini, tapi kalau dilihat dari sisi lain, perhatian temen-temen gue atau mungkin emang karena enggak suka sama gue entahlah, mereka menyiapkan ini semua dengan sangat matang, mereka beli tepung sama telor padahal gue tahu mereka semua pada pelit, tapi mereka rela menyisihkan uang mereka hanya untuk melihat gue menderita hahaha, enggak hanya untuk merayakan hari ulang tahun gue, terimakasih buat teman-teman gue yang turut bahagia atas hari ulang tahun gue ini, God Bless You All..!!!

Selasa, 15 Desember 2015

Tips Nyontek (Bahkan buat yang enggak ulangan)

Setelah pulang hujan-hujanan dari pesantren, seolah memberi gue inspirasi untuk menulis. Karena ini adalah masa-masa ulangan tengah semester, jadi gue mau berbagi tips menyontek kepada kalian semua, pelajar-pelajar yang pingin pintar tapi malas belajar, tapi sebelumnya gue mau cerita dulu, gue juga lagi ulangan, mungkin lo pada heran, gue ulangan tapi bisa nulis postingan di blog, apakah gue pintar sehingga enggak perlu belajar ? Enggak ! Anggap aja gue ini santri paling bego di pesantren, dan “bego” itu adalah sebuah AIB yang bener-bener AIB, kalo kita kelihatan jelek, itu bisa dimaklum, tapi kalo udah kelihatan bego, malunya enggak ketolong. Gue emang bego, untungnya gue kreatif, ya’ Tuhan memang Maha Adil ! Kenapa gue dengan pede menyatakan kalau gue kreatif ?! Gue ambil contoh saat ulangan tadi, gue menjawab dengan kreatifitas, bukan dengan kecerdasan, misal tadi ada soal pelajaran “ushul tafsir” pelajaran yang membahas hal ihwal kitab Al-Qur’an, soalnya pakai bahasa Arab, untung gue enggak bego-bego amat, gue ngerti soalnya, tapi enggak tau jawabannya, ketidak tahuan gue ini memunculkan kreatifitas di otak gue, jadi tadi ada soal yang artinya kalu gue terjemahin “apa yang dimaksud dengan ayat faadhil ?” lalu soal selanjutnya “apa yang dimaksud dengan ayat mafdhul ?” gue tau “faadhil” itu artinya lebih dan “mafdhul” itu artinya dilebihkan, tapi gue enggak tahu itu ayat yang seperti apa, jadi gue jawab aja “faadhil adalah ayat yang lebih afdhol dari ayat mafdhul” soal selanjutnya ya’ gue jawab “mafdhul adalah ayat yang tidak lebih afdhol dari ayat faadhil”, lalu setelahnya ada lagi soal yang kalau gue terjemahin artinya “kenapa haram membaca Al-Qur’an dengan bahasa selain bahasa Arab ?” ya gue jawab aja “karena enggak boleh” bener kan ? Emang enggak tepat jawaban kayak gitu, tapi enggak bisa disalahkan, paling enggak gue dapat nilai setengah untuk satu jawaban gue.

Setelah semua soal gue jawab dengan jawaban yang “kreatif” tadi, dengan pedenya gue ngumpul lembar ulangan gue ke meja Ustadz, saat itu gue yang pertama kali ngumpul, setelah ngumpul lembar ulangan gue, gue duduk kembali. Tepat saat pantat gue baru menyentuh ubin (sekolahnya enggak pakai kursi), Ustadz lalu membaca sebuah soal “kenapa haram membaca Al-Qur’an dengan bahasa selain bahasa Arab ? Karena enggak boleh” rupanya Ustadz baca lembar ulangan gue, beliau baca sambil ketawa yang juga disambut tawa oleh peserta-peserta ulangan yang sekelas sama gue, ya’ sekarang semua orang jadi lebih tau kalo gue bego, makanya lo baca blog ini enggak bakalan bikin lo jadi pinter.

Orang bego kok ngasih tips nyontek ? Kalo gue pinter bukan tips nyontek yang gue kasih, tapi les private yang gue kasih ! Oke gue mulai tipsnya yang gue dapat dari pengalaman dan berbagai sumber :

1. Kalo lo anak pesantren dan soal ulangan lo pakai bahasa Arab semua, mau nulis di paha atau kaki takut dosa, TENANG !!! Gue pernah nulis semua mandi-mandi sunnah di betis gue, pakai huruf latin bro ! Ribet amat hidup lo ! Tapi sebelumnya gue saranin buat nyukur bulu kaki dulu, takutnya enggak kebaca saat eksekusi.

2. Kalo lo bukan anak pesantren dan gelisah, bingung mencari cara yang sangat amat aman dalam menyontek, sekali lagi gue bilang TENANG !!! Ambillah kertas selembar, lalu tulis bahan contekan yang kiranya lo perlukan, tulis dengan menggunakan BAHASA ARAB, lo bisa dengan leluasa membuka contekan lo, dan saat lo ketahuan pengawas, bilang aja kalau itu adalah DO’A SEBELUM ULANGAN.

3. Kalalu lo punya cukup nyali, lo bisa lakukan cara ini, letakkan contekan di tempat yang tidak dicurigai pengawasnya, misalkan di jidad pengawasnya, kalo pengawasnya botak kayak Mario Teguh, kalau pengawasnya enggak botak ya udah, itu derita lo !

4. Buat cewek yang biasa bikin contekan di paha, itu terlalu bahaya ! Sebab bukti sulit dihilangkan apabila lo ketahuan nyontek, jadi tulislah contekan di paha temen lo, biar saat ketahuan nyontek, lo bisa nyalahin temen lo ! Licik ? Tapi hidup memang kejam !

5. Buat cowok yang juga mau ikut-ikutan nulis contekan di paha tapi enggak bisa karena susah liat contekannya dikarenakan cowok makai celana, TENANG !!! Lo datang aja ke sekolah pakai sarung, kalo lo ditanya pengawasnya kenapa makai sarung, bilang aja “SUNATAN SAYA BELUM KERING PAK !”

Kayaknya tips nomor 5 udah cukup lucu buat jadi ending tips ngaco dari gue ini, gue kasih tau lo semua ya’ dan renungi kata-kata gue “menyontek itu salah ! Kenapa kita menyontek ?! Karena fakta di lapangan, yang dipandang selalu nilai, bukan akhlaq” bukan begitu ? (ada pesan moralnya, gokil !)

Minggu, 06 Desember 2015

"BERAKHIRNYA MASA JOMBLO"

Tepatnya pada tanggal 19 November kemaren, saat sebentar lagi adzan isya berkumandang, gue melepaskan status jomblo gue yang sudah gue pegang selama 3 kali ramadhan, 3 kali lebaran, 3 kali 17’an, gue sudah melalui masa-masa ngenes gue sebagai seorang jomblo, masa di mana semua cewek-cewek mengucilkan gue, bahkan menganggap kalo gue ini enggak pernah ada, setiap gue nge’chat cewek selalu enggak dapat balasan, pun dapat balasan, cuek mampus ! Ngajak kenalan kayak mau ngajak terjun ke jurang, susahnya setengah mati ! Ya’ gue bukannya enggak mau usaha ya’, tapi kalo cewek udah enggak “open” ya’ gue mundur. Gue tipikal orang yang pesimis, gue selalu menasehati diri gue “sadar diri sebelum percaya diri”, jadi gue enggak akan berusaha lebih untuk mendapatkan cewek yang emang udah enggak “open” sama gue, karena sikap cewek-cewek yang gue gebet selama menjomblo ini sudah membentuk karakter baru di dalam diri gue, gue jadi kuper, minder, gue merasa gue ini hina banget, enggak ada yang menginginkan gue, itulah kesimpulan yang bisa gue ambil dari sikap cewek-cewek terhormat yang penuh dengan kemuliaan yang selama ini gue gebet tapi ujung-ujungnya gagal jadian.

Dari banyaknya pengalaman gagal jadian itu enggak satupun penyebab gagalnya adalah karena gue ditolak, enggak pernah, selalu hal-hal lain yang enggak biasa. Dulu gue pernah nge’gebet cewek, si doi baik banget sama gue, selalu nasehatin gue segala macam, bahkan dia duluan yang mengungkapkan perasaannya, dia bilang kalau dia sayang sama gue, tapi dia enggak mau pacaran, entah apa maksudnya, tapi itu membuat gue berhenti untuk mengharapkannya, karena enggak cuman cewek, cowok juga butuh kepastian, gue enggak mau sayang-sayangan tanpa ada kejelasan suatu hubungan.

Pernah juga gue deket sama seorang cewek, gue jatuh cinta sama cewek ini, dia ramah banget sama gue, dia ngerti banget sama gue, kami punya banyak kesamaan, terutama pada selera musik. Awal gue deket sama dia, waktu itu dia nulis sebait lirik dari lagu “Gun and Roses” di status BBM’nya, gue yang kaget melihat ada cewek cantik berhijab, tapi dengernya lagu-lagu rock classic, gue langsung tertarik, dari situ gue PDKT lewat BBM selama beberapa minggu sampai pada akhirnya gue mau ngajak ketemuan, lalu dia bilang “Maaf, bukannya sok alim, tapi aku menghindari banget pertemuan sama cowok” gue langsung lemes ketika dia bilang gitu, diajak ketemuan aja enggak mau, apalagi pacaran, lagi-lagi gue harus mundur.

Dan yang paling tragis adalah waktu gue deket sama seorang cewek, gue kenal dia dari facebook, tapi dia tahu banyak kehidupan nyata gue, gue selalu kirim-kiriman message sama dia, orangnya lucu, mudah menerima lawakan-lawakan gue yang ringan, lama sudah masa PDKT, ternyata dia duluan yang nembak gue. Dulu gue pernah ngomong ke dia “cewek itu kayak ujian nasional, lembar jawaban dibagi, tapi lembar soal enggak dibagi, tapi tetap harus dijawab” saat itu gue cerita ke dia soal cewek yang enggak mau ngomong perasaannya ke cowoknya, tapi nuntut cowoknya harus mengerti dia, lah masalahnya aja enggak tahu, gimana mau ngerti kan ?. Waktu itu gue curhat ke cewek ini, tentang susahnya dapetin cewek, dia bilang “ada kok cewek yang mau sama lo” gue membantah perkataannya, tapi dia bilang “ada kok, gue mau kok jadi pacar lo, lo mau enggak jadi pacar gue” saat itu gue rada enggak percaya dia ngomong kayak gitu, lalu dia bilang lagi “gue udah ngasih lembar soal nih, sekarang gampang kan lo ngejawabnya”, saat itu gue nolak dia, karena enggak lama setelah itu dia bakal pindah ke luar kota, dan jujur gue orang yang sangat tidak sanggup dengan LDR, gue tipikal orang yang enggak bisa jauh dari orang yang gue sayang, dulu gue pernah nangis di rumah pacar gue(yang sekarang udah jadi mantan) di hadapan teman-temannya, cuman gara-gara dia mau pergi ke pantai, lebay ? Bisa dibilang gitu, tapi segitulah kemampuan hati gue, yang selalu kalah dengan “jarak”, dan cewek yang nembak gue itu sekarang udah nikah dan hidup bahagia selamanha.

Hingga pada akhirnya, gue bertemu dengan seorang cewek, Nisa Ramadhayanti, orang yang suka baca-baca blog gue, kali ini namanya malah mengisi blog gue, terlebih lagi mengisi hati gue. Dia emang enggak bisa mengatasi masalah gue yang lagi “susah” buat nulis, tapi kehadirannya bisa membuat hati gue jatuh cinta lagi, dan itu indah banget.

Setelah PDKT dengannya beberapa lama, pada akhirnya gue memutuskan untuk mengakhiri masa PDKT ini. Waktu itu malam jum’at, harusnya dia pergi ke pengajian, tapi gue tetap ngotot buat ngajak dia ketemuan, dan dia menerima ajakan gue. Malam sebelumnya gue udah nyiapkan puisi yang bakal gue kasih buat nembak dia, esoknya setelah pulang sekolah gue ke percetakan buat nyetak puisi yang gue buat kemaren, persis pas gue nyampe malah mati lampu, gue tungguin setelah beberapa jam lampu enggak nyala, gue putuskan buat nge’Gym dan pulangnya baru gue cetak puisinya, gue nyetak puisinya karena tulisan gue enggak lebih bagus dari tulisan anak SD, gue enggak mau gara-gara tulisan tangan gue, moment nembak gue jadi rusak gara-gara cewek gue enggak bisa baca tulisan gue.

Malam pun tiba, gue siap-siap dari jam 6 sore, selesai sholat maghrib gue langsung berangkat. Sesampainya di rumah makan yang kebetulan bersebrangan dengan masjid tempat cewek gue pengajian. Waktu itu dia nungguin di depan masjid dan minta gue untuk menjemputnnya karena dia enggak berani nyebrang, gue pun menjemputnya dan cuman melihat dia dari jauh, karena pakaian gue saat itu enggak membaur dengan orang-orang yang pergi ke masjid, dari jauh gue udah bisa mengenal atau lebih tepatnya merasakan kalau itu adalah dia memakai baju berwarna kuning dan pada bagian tangannya berwarna putih senada dengan kerudung yang dia kenakan, padahal sebelumnya gue nggak pernah ketemu dia sama sekali, tapi gue memberanikan diri untuk melambaikan tangan gue agar dia menghampiri gue, dan ternyata emang benar kalau itu dia. Saat nyebrang gue rada ragu buat menggandeng tangannya, tapi hati gue berusaha banget buat melindungi dan menjaganya.Saat sudah di rumah makan, gue pun duduk berhadapan dengan dia, gue mesan makanan, waktu itu 2 ayam goreng dan 2 es teh, sambil menunggu makanan, gue ngobrol banyak ke dia, dia selalu menertawakan apa yang guebicarakan, dan gue terus menerus ngelucu di hadapannya supaya gue selalu bisa melihat senyumannya, dan gue mau nunjukkin betapa mudahnya gue buat membahagiakan dia. Saat selesai makan, gue kasih puisi yang udah gue cetak tadi, puisi itu gue masukin ke dalam kotak panjang berwarna putih yang gue hias dengan pita berwarna pink menyala, lalu dia buka kotaknya dan dia baca. Kertas yang berisi puisi itu menutupi seluruh mukanya, sehingga gue enggak bisa melihat seperti apa ekspresinya saat membaca puisi gue, cukup lama kertas itu menutupi mukanya, gue yakin dia udah selelsai membaca, tapi dia menutupi mukanya untuk memikirkan sesuatu, memikirkan jawaban apa yang harus dia beri ke gue, atau memikirkan habis ini dia harus ngomong apa. Kertas itu lalu dia pegang ke samping sehingga terlihatlah matanya yang berbinar karena ada air mata yang tertahan di sana, walau begitu dia tetap tersenyum sambil menanyakan baris terakhir puisi gue yang berisi sebuah pertanyaan “Bersediakah engkau ?” dia nanya “Ini maksudnya apa ? Bersediakah engkau terus tanda tanya” lalu gue bilang “kamu pasti ngerti yang ku maksud”, lalu dia bilang “jawabannya mau sekarang atau kapan ?”, “gue enggak tahu umur gue sampai kapan” sahut gue, lalu dia bilang “nanti jawabannya pas udah nyebrangkan aku ke masjid”, saat itu gue mikir bakalan ditolak, karena kalau dia nolak gue saat itu udah pasti gue enggak bakal nyebrangkan dia. Karena udah adzan isya, gue menyudahi pertemuan kami, gue bayar makan ke kasir, setelah itu gue nyebrangkan dia, kali ini gue beranikan diri gandeng tangannya, karena gue merasa saat itu bakal ditolak, ya kalau enggak jadi pacarnya setidaknya gue pernah genggam tangannya, pas udah sampai di sebrang gue nanya ke dia “jadi gimana jawabannya ?” dan enggak gue sangka, dia menerima gue, gue pun memutuskan untuk pulang setelah tos ala Bay Max dan Hiro dan dia ketawa dengan hal itu.Kehidupan memang unik, orang yang biasa baca blog gue, sekarang jadi bagian dalam tulisan blog gue, jadi bagian dari hidup gue, bagian dari diri gue, bagian dari kebahagiaan gue.

Minggu, 04 Oktober 2015

Nebulizer Untuk Penderita Asma (INFO KESEHATAN, BUKAN JUALAN)

Tulisan ini tercipta atas dasar keprihatinan gue terhadap korban kabut asap yang menimpa Sumatra dan Kalimantan, tidak terkecuali tempat tinggal gue. Salah satu korban kabut asap yang ada di sekitar gue adalah bokap, beliau memang memiliki penyakit asma, dan penyakit bokap ini semakin parah dengan adanya kabut asap ini, tapi bokap gue salah satu pengidap asma yang beruntung sebab memiliki sebuah alat pernafasan untuk orang asma namanya “Nebulizer”. Nah’, masalahnya banyak pengidap asma yang tidak tahu tentang adanya alat seperti ini, jadi gue akan ngasih tahu buat lo semua dan gue harap lo juga kasih tahu ke orang-orang terdekat lo yang mungkin juga salah satu pengidap asma, agar mereka dapat “bernafas lebih lega”. Tapi sebelum membahas Nebulizer, gue akan bahas dulu segala hal tentang asma yang gue dapat dari berbagai sumber.
Asma adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami masalah pernapasan seperti sulit bernapas, batuk, dan mengalami mengi saat kambuh. Penyebabnya adalah saluran napas atau bronkus yang berperan dalam proses pertukaran udara diparu-paru sangat sensitif dan mudah mengalami pembengkakan (inflamasi) daripada pada orang normal. Kesulitan bernapas akibat asma pada setiap orang juga berbeda dan umumnya bisa dikendalikan dengan baik.
Gejala Asma
Seperti yang disebutkan di atas bahwa paru-paru seorang penderita asma memiliki kecenderungan mengalami radang sehingga mengganggu proses pernapasannya. Hal ini disebabkan oleh penyempitan saluran napas, kontraksi otot paru, hingga pengeluaran dahak yang akhirnya mengakibatkan gejala gangguan pernapasan seperti dada yang terasa sesak, batuk-batuk, sulit bernapas, hingga mengalami mengi. Penyebab pasti paru-paru penderita asma begitu mudahnya mengalami radang sampai saat ini masih belum diketahui namun faktor keturunan, kelahiran prematur, terlahir dengan berat badan kurang dari 2 Kg, atau sering terpapar asap rokok saat masih kecil dapat menyebabkan seseorang beresiko menderita asma.

Gejala asma yang muncul secara tiba-tiba dan memburuk secara signifikan dikenal sebagai serangan asma. Serangan asma yang parah dan memperburuk kondisi seseorang bisa saja memerlukan perawatan segera di rumah sakit karena dapat membahayakan nyawa meskipun jarang terjadi. Sedangkan pada penderita asma menahun (kronis), radang saluran napasnya beresiko bersifat permanen karena radang yang terjadi secara berulang sehingga perlu pengendalian oleh bantuan dokter. Adapun gejala asma antara lain:
  • Batuk yang terjadi di awal pagi atau malam hari.
  • Kesulitan bernapas hingga membuat penderitanya mangap-mangap.
  • Dada terasa sesak.
  • Mengi, atau suara yang khas akibat udara melalui saluran napas yang telah menyempit.
  • Munculnya gejala asma setelah mengalami aktivitas fisik atau terpapar dengan alergen.
Faktor Pemicu Penyakit Asma
Pemicu yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma beragam dan berbeda pada setiap orang tetapi yang pasti pemicu ini adalah segala hal yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas seperti:
  • Alergen, seperti bulu hewan, tungau debu, dan serbuk sari.
  • Infeksi paru-paru dan saluran napas seperti disebabkan oleh virus influensa.
  • Efek samping obat-obatan seperti obat anti inflamasi non steroid (AINS) seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Iritasi udara oleh polusi seperti debu, asap kendaraan, rokok, atau pabrik.
  • Faktor cuaca, seperti cuaca dingin, lembab, dan berangin, atau pada saat terjadinya perubahan suhu ekstrim dari panas ke dingin atau sebaliknya secara tiba-tiba
  • Aktivitas fisik seperti berolah raga berat
  • Kondisi ruangan tempat beraktivitas, seperti ruangan lembab berjamur, bahan kimia dari cat tembo, atau debu dari karpet.
  • Stres berlebih atau tertawa terbahak-bahak.
  • Alergi makanan tertentu yang disebut juga sebagai reaksi anafilaksis. Contohnya adalah penderita asma yang alergi terhadap makanan laut seperti udang atau kepiting. Reaksi anafilaksis dapat memicu serangan asma yang lebih buruk pada penderitanya.
Pengobatan penyakit asma
Pengobatan penyakit asma sampai saat masih dalam bentuk pengendalian asma dalam jangka panjang untuk memperbaiki kualitas hidup penderitanya sehngga dapat menjalani aktivitas tanpa takut mengalami serangan asma karena obat asma sendiri belum ditemukan. Obat-obatan yang tersedia hanya untuk mengatasi gejala asma atau mencegah timbulnya serangan asma.

Obat yang bekerja untuk mengatasi gejala asma disebut short-acting beta2-agonist atau beta2-agonist yang bekerja cepat dan dapat melemaskan otot-otot di sekitar aliran napas yang sebelumnya menyempit menjadi terbuka lebar sehingga penderita asma yang mengalami serangan asma dapat bernapas kembali dengan mudah. Contoh obat-obatan golongan ini antara lain: terbutaline dan salbutamol. Sedangkan untuk obat yang dapat mencegah serangan asma tersedia dalam obat-obatan golongan kortikosteroid inhalasi seperti: budesonide, beclometasone, mometasone, dan fluticasone. Obat-obatan ini biasanya tersedia dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau disertai dengan spacer sehingga obat dapat langsung menuju paru-paru.
Hidup dengan asma
Meskipun asma dapat menyerang kapan saja dan dimana saja, namun penyakit ini dapat dikendalikan dengan menerapkan disiplin dalam penanganan dan pencegahan sesuai dengan konsultasi dokter. Oleh karena itu apabila anda secara kebetulan seorang penderita asma atau hidup dengan orang yang hidup dengan asma maka anda dapat melakukan beberapa langkah seperti:
  • Mengenali dan menghindari pemicu asma.
  • Mengikuti rencana penanganan asma Anda yang dibuat bersama dokter.
  • Mengenali serangan asma dan mengobati secepatnya.
  • Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
  • Memonitor napas Anda.
  • Disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk mencegah munculnya komplikasi akibat serangan asma.
  • Jika penggunaan inhaler pereda reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali.


Gejala Awal Asma
Asma biasanya ditunjukkan dengan berbagai gejala awal yang berbeda. Semua penderita bisa mengalami gejala secara bersamaan ataupun ketika sedang terserang penyakit lain. Berikut ini adalah berbagai macam gejala asma yang bisa dilakukan untuk deteksi dini. Jika semua gejala semakin berat maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan ahli medis.
  • Gangguan tidur yang terus menerus terjadi dan akan terasa gelisah
  • Nafas menjadi kurang nyaman terutama karena sesak nafas atau nafas yang berat
  • Diiringi dengan batuk kecil yang selalu terjadi setiap malam selama beberapa hari
  • Tubuh terasa lebih lelah dan mudah capai
  • Tubuh mudah lelah ketika setelah melakukan berbagai aktifitas pada siang hari
  • Depresi, sedih, dan mudah tersinggung
  • Sakit pada tenggorokan, hidung meler, hidung tersumbat dan semua gejala seperti serangan influenza
Pengobatan Asma Berdasarkan Jenisnya
Asma memang menjadi penyakit yang sangat menganggu dan pada tahap tertentu bisa menyebabkan bahaya. Asma memang harus diobati untuk meringankan sesak nafas dan gangguan pernafasan saat serangan asma. Namun cara untuk mengobati asma telah dikembangkan dengan berbagai jenis pengetahuan. Salah satunya adalah cara mengobati asma berdasarkan penyebab asma atau tipe asma.
Berikut ini adalah berbagai jenis tipe asma dan cara untuk mengobatinya :
Salah satu jenis asma yang sangat umum dan banyak diderita oleh lebih dari 60% penduduk di dunia adalah asma karena alergi. Asma ini dapat muncul karena ada penyebab alergi atau allergen yang memicu terjadinya asma. Beberapa jenis penyebab alergi antara lain karena debu, jamur, serbuk sari pada bunga,bulu binatang (seperti bahaya bulu kucing), asap, bau yang kuat dan kondisi udara seperti dingin atau panas. Orang yang memiliki alergi karena masalah ini harus menghindari semua jenis allergen.
Gejala asma yang disebabkan karena alergi pada umumnya sama seperti jenis asma lainnya seperti :
  • batuk
  • sesak nafas
  • tekanan yang kuat pada dada
  • nafas yang cenderung lebih cepat
Cara mengobati asma karena alergi adalah dengan memakai perlindungan khusus seperti memakai masker, baju hangat dan semua hal yang disesuaikan dengan jenis alergi.
Pengobatan Asma Secara Alami
Berbagai jenis obat asma biasanya diberikan oleh dokter dalam jangka waktu yang agak lama, kepada penderita asma. Namun pemakaian obat jangka panjang juga akan menyebabkan beberapa resiko kesehatan yang lain. Di bawah ini, terdapat berbagai cara mengobati asma dengan jenis obat alami yang efektif untuk menyembuhkan amsa, mengurangi gejala asma dan menjadi terapi untuk mengatasi gangguan asma.
1. Ramuan Bawang Putih
Bawang putih adalah obat asma yang sangat manjur terutama untuk asma tahap awal. Bawang putih bisa membantu organ pernafasan agar menjadi lebih lega dan mengurangi cairan lendir dalam organ pernafasan. Cara penggunaannya adalah :
  • rebus 2 siung bawang putih dalam 100 ml air
  • Minum air rebusan ketika sudah dingin
  • Sebaiknya minum ramuan ini saat malam hari
Selain itu, bawang putih juga berguna sebagai makanan penurun darah tinggi yang aman.
2. Jahe
Jahe adalah sejenis tanaman rimpang dengan aroma khusus. Jahe telah terbukti bisa meringankan gejala sesak nafas dan mengurangi peradangan yang terjadi pada saluran pernafasan. Jahe bisa menjadi obat alami untuk semua jenis asma dengan berbagai jenis penyebab. Cara penggunaanya adalah :
  • Rebus beberapa ruas jahe segar yang baru dipetik
  • Hindari memakai jahe yang sudah disimpan lama
  • Minum air rebusan jahe saat masih hangat
3. Kopi
Meskipun sebagian besar bahaya kopi tidak baik untuk kesehatan, namun kopi bisa menjadi minuman yang sangat membantu perawatan asma. Anda bisa mengkonsumsi kopi hitam pahit tanpa gula untuk menangkal serangan asma. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat untuk menghilangkan semua gangguan pernafasan dan melegakan saluran pernafasan. Meskipun kopi bisa digunakan untuk mengobati asma, namun tidak disarankan untuk selalu mengkonsumsi kopi, mengingat bahaya kafein di dalamnya tidak baik untuk tubuh.
4. Ramuan Bawang Bombay
Tahukah anda, bahwa bawang bombay adalah bumbu yang sangat ampuh untuk mengatasi serangan asma. Bawang bombay menganding zat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada saluran pernafasan. Bawang bombay juga dapat menurunkan peradangan yang terjadi pada paru-paru. Anda bisa mengkonsumsi bawang bombay mentah untuk mengobati asma.
5. Madu
Madu mengandung zat alami yang bisa membantu melegakan saluran pernafasan bagi orang yang terkena asma. Alkohol dalam madu, memiliki salah satu zat yang bersifat menenangkan rongga pernafasan. Selain itu madu juga mengandung nutrisi yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghindari berbagai jenis penyakit lain. Cara penggunannya  adalah :
  • Siapkan satu sendok teh madu
  • Tambahkan sedikit kayu manis bubuk dan larutkan
  • Anda bisa mengkonsumsi madu secara langsung atau melarutkannya dalam air hangat.
6. Senam Pernafasan
Salah satu metode lain yang dikenal untuk mengurangi gejala dan serangan asma adalah senam pernafasan. Senam ini dilakukan untuk melatih organ paru-paru agar bisa memiliki kapasitas yang normal. Berbagai gerakan senam bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, membuat pikiran menjadi santai dan menghindari penderita dari stres.
7. Akupuntur
Akupuntur adalah salah satu jenis metode perawatan asma yang dikenalkan oleh China. Berbagai jenis titik tubuh yang berhubungan dengan rongga pernafasan akan diterapi dengan jarum. Beberapa orang ternyata juga bisa sembuh dengan terapi akunpuntur, namun harus dilakukan dengan rutin.
Pencegahan Asma
Asma memang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Namun bukan berarti kita tidak bisa melakukan upaya untuk mencegah agar tidak terkena asma. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari asma. Berikut ini adalah berbagai langkah pencegahan asma :
  • Menjaga kondisi lingkungan – Jika sudah memiliki alergi terhadap debu maka buatlah lingkungan rumah atau tempat kerja menjadi bersih –  Hindari penyebab asma seperti debu dan selalu gunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan dari debu.
  •  Gunakan pendinin udara (AC) – Jika tinggal dalam lingkungan yang terlalu lembab, maka gunakan pendingian udara atau AC. AC dapat membuat lingkungan menjadi lebih nyaman dan terhindar dari paparan debu, jamur dan penyebab asma.
  • Hindari memelihara hewan- Hewan seperti anjing dan kucing memang bisa menjadi teman yang sangat setia. Tapi jika memiliki alergi terhadap bulu binatang maka jangan memelihara binatang dalam lingkungan rumah.
  • Olahraga secara teratur – Olahraga adalah salah satu cara untuk membuat badan tetap sehat dan menghindarkan tubuh dari resiko asma. Berbagai jenis olahraga yang sangat baik untuk menghindari dari serangan asma adalah renang, lari dan senam.
  • Jaga berat badan –  Memiliki berat badan yang ideal dan tidak kegemukan akan menghindarkan tubuh dari asma. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas, sangat mempengaruhi kesehatan tubuh.
  • Hindari rokok dan alkohol – Bahaya merokok dan alkohol bisa menjadi pemicu asma karena mengandung zat kimia khusus yang bisa masuk ke tubuh dan menyerang organ pernafasan.
15 Hal yang harus kita ketahui tentang Asma | fakta-fakta dan opini mengenai Asma yang berhasil kami rangkum, semoga bermanfaat :
  • Asma adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi di dunia . 
  • Organisasi kesehatan dunia WHO  memperkirakan sekitar 235 sampai dengan 300 juta orang di dunia, saat ini sedang menderita asma;
  • Diperkirakan juga bahwa asma adalah penyebab sekitar 1 dalam setiap 250 kematian di seluruh dunia. Tingkat kematian tersebut disebabkan oleh perawatan medis jangka panjang yang tidak memadai dan keterlambatan menerima bantuan saat mengalami serangan yang sebenarnya dapat dicegah;
  • Negara Afrika Selatan ternyata berada di peringkat ke-25 di seluruh dunia dalam jumlah penderita asma ( diperkirakan 8,1 % dari segala usia );
  • Dilaporkan bahwa antara tahun 1980 sampai 1997 terdapat penurunan konstan dalam kematian karena penyakit asma di Afrika Selatan dan penurunan episode asma yang hampir fatal pada  anak di Cape Town. Faktor yang mungkin menjadi penyebab atas penurunan kematian tersebut adalah meningkatnya akses ke perawatan medis dan pengobatan asma akut, edukasi tentang asma dan penggunaan inhalasi kortikosteroid;
  • Dalam beberapa dekade terakhir, Asma lebih sering menyerang anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia . Hal ini berhubungan dengan sensitisasi atopik (hipersensitivitas alergi) dan terjadi karena meningkatnya pula gangguan alergi yang lain seperti misalnya eksim dan rhinitis;
  • Banyaknya penderita asma meningkat karena gaya hidup urban masyarakat dan adopsi gaya hidup Barat . Dengan perkiraan peningkatan proporsi penduduk urban dunia dari 45% menjadi 59 % pada tahun 2025 , diperkirakan akan ada tambahan 100 juta orang penderita asma pada saat itu;
  • Kematian karena asma akan meningkat dalam 10 tahun ke depan jika tindakan pengobatan tidak dilakukan;
  • Asma terjadi di semua negara terlepas dari tingkat perkembangan. Lebih dari 80% kasus kematian asma terjadi di Negara yang berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah;
  • Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan sesak napas berulang-ulang. Tingkat keparahan dan frekuensi dari orang ke orang memiliki tingkatan yang berbeda-beda;
  • Gejala asma bisa terjadi beberapa kali dalam satu minggu terhadap seorang individu yang menderita asma. Penggunaan in hale bisa mengurangi jumlah penderita asma yang meninggal dunia karena asma;
  • Penyakit asma adalah penyakit kronis paling umum yang banyak terjadi pada anak-anak;
  • Faktor paling kuat yang menyebabkan serangan asma terjadi pada penderita asma adalah, tungau, debu, polusi, bulu hewan, serbuk sari, asap tembakau, dan jamur;
  • Pemicu asma bisa diakibatkan udara dingin, kondisi emosional yang mudah marah atau mudah takut, dan latihan fisik;
  • Penyakit asma jarang terdiagnosis dan kurang perawatan sehingga memberikan efek buruk pada penderitanya.
Nah itu tadi adalah semua hal tentang asma yang gue dapat dari internet, dan kali ini gue akan membahas alat bantu pernafasan untuk penderita asma yaitu “Nebulizer”.
Nebulizer merupakan alat yang akan mengubah obat-obatan asma dari bentuk cairan (liquid) menjadi aerosol, sehingga dapat dengan mudah dihirup ke dalam paru-paru, seperti halnya bernapas biasa. Nebulizer biasanya cukup efektif digunakan untuk balita dan anak kecil, atau untuk penderita asma yang kesulitan menggunakan inhaler.
Banyak jenis obat-obatan asma yang bisa digunakan dengan nebulizer, baik itu untuk menghadapi serangan asma ataupun untuk mengontrol gejala-gejala asma. Jenis nebulizer ada yang berupa model rumahan/tabletop dan ada pula yang berupa portable (menggunakan baterai), sehingga lebih mudah untuk dibawa.
Umumnya pasien asma tidak membutuhkan nebulizer. Metode lain yang lebih umum adalah dengan menggunakan inhaler, dengan metode kerja yang kurang lebih sama dengan nebulizer namun lebih mudah untuk digunakan.
Bagaimana Cara Menggunakan Nebulizer?
Untuk menggunakan nebulizer, anda harus mempersipkan:
  • Obat asma yang diberikan oleh dokter dengan dosis yang jelas
  • Nebulizer cup (cangkir tempat anda memasukkan obat)
  • Masker atau corong mulut
  • Kompresor udara
Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mempersipkan dan menggunakan nebulizer:
  • Bersihkan tangan anda sebelum menggunakan nebulizer
  • Isi nebulizer cup dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter
  • Hubungkan corong atau masker ke nebulizer cup
  • Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup
  • Letakkan corong atau masker ke mulut, lalu bernapaslah dengan mulut (jika menggunakan corong) hingga obat dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat dalam cup akan habis setelah 5-10 menit.
  • Setelah obat habis, bersihkan nebulizer cup dan corong atau masker dengan air, lalu keringkan untuk digunakan pada pengobatan berikutnya.
Tips:
  • Sebelum menghirup obat, posisikan duduk dengan dengan tegak di kursi yang cukup nyaman.
  • Bernapaslah dengan pelan dan dalam. Jika bisa, berikan jeda (menahan napas) 2-3 detik sebelum menghembuskan napas.
  • Selama proses berlangsung, jika obat menempel pada sisi nebulizer cup, anda bisa sedikit mengguncang pelan (menggunakan jari) cup agar obat (cairan) mengalir turun.
  • Anak kecil biasanya akan lebih nyaman jika menggunakan masker daripada corong. Menggunakan masker membuat pasien dapat bernapas dengan normal melalui hidung ataupun mulut.
Menggunakan nebulizer jenis portable kurang lebih sama dengan cara di atas, hanya saja anda tidak perlu mencolok nebulizer ke listrik untuk menjalankannya, karena alat portable menggunakan baterai. Model portable umumnya cukup kecil sehingga bisa dipegang selama penggunaan/pengobatan berlangsung.
Konsultasikan dengan dokter anda mengenai obat, dosis ataupun cara penggunaan nebulizer yang tepat, khususnya pada saat pertama kali menggunakan alat tersebut.



Nebulizer bisa didapat di toko-toko yang menjual alat kesehatan, kalau lo domisili di Banjarmasin dan sekitarnya dan lo kesusahan untuk mencari alat ini, gue bisa bantu lo, hubungi aja gue lewat twitter atau instagram : @AHMADDHA_IL atau facebook gue Ahmad Dha’il.







Contoh Nebulizer :
Nebulizer Normal
Nebulizer Portable (bisa dicharge)
Nebulizer anak




 




Rabu, 30 September 2015

Sebuah Pencerahan Dari Raditya Dika

“Menulis”, entah sejak kapan gue menulis, seingat gue saat itu gue cuman menatap mata seorang cewek lalu bermunculan rangkaian kata-kata indah di kepala gue yang enggak bisa gue ungkapkan dengan lisan, hanya bisa tertuang lewat tulisan. Sejak saat itu otak gue berubah menjadi rahim, mengandung miliaran huruf, jutaan kata, ribuan kalimat yang siap gue lahirkan, entah itu jadi puisi, pantun, materi standup comedy, atau tulisan enggak jelas kayak gini.
Secara teknis gue enggak menulis, lebih tepatnya mengetik, cuman gue sebut menulis karena apa yang gue ketik itu namanya “tulisan”. Apa yang gue tulis adalah keresahan, kegelisahan, terkadang pemikiran, atau sekedar bualan, apapun itu yang gue tulis selalu melalui proses, sebuah pemikiran tentang bagaimana dan seperti apa cara mengungkapkannya, pemilihan diksi yang tepat, bagaimana agar tulisannya menjadi menarik, bagaimana membuat pembaca merasa enggak puas kalau enggak baca tulisannya sampai habis (sekalipun enggak punya pembaca), bahkan penempatan titik (.) dan koma (,) pun menjadi suatu hal yang harus dipikirkan.
Jujur gue enggak ngerti bagaimana caranya menulis yang benar, menulis yang sesuai etika bahasa Indonesia, gue cuman menulis begitu aja apa yang pingin gue tulis. Gue juga enggak berharap tulisan gue ada yang membaca, sebab tujuan gue menulis bukan itu, walaupun sampai saat ini gue juga belum mengetahui apa tujuan gue menulis. Gue hanya menulis apa yang enggak bisa gue ungkapkan, ketika mata terlalu lelah untuk menangis, ketika lidah terlalu kaku untuk marah, gue menulis. Lalu gimana kalau gue bahagia ? Entahlah seperti apa mengekspresikan kebahagiaan, sebab gue belum tahu bahagia itu seperti apa, kadang orang menangis saat bahagia, kadang orang teriak, kadang orang tersenyum, hal itu membingungkan gue tentang arti kebahagiaan dan seperti apa menyikapinya, rasanya bila itu terjadi pada gue, mungkin gue enggak akan menulis, sepertinya kebahagiaan tak dapat terungkapkan lewat kata-kata.
Tapi ada juga kalanya gue enggak bisa menulis, ketika pikiran menyempit padahal nalar melayang jauh, lautan aksara terbendung dalam kegelisahan, hanya mengawang-awang di pikiran tak menjelma menjadi sebuah tulisan. Ketika itu terjadi akan banyak sobekan dari buku catatan gue, gumpalan-gumpalan kertas berisi coretan mengitari tempat di mana gue menulis, atau gue hanya memandangi layar kosong laptop gue, merenung di hadapan layar dengan pikiran yang kalut. Rasanya seperti menjadi zombie yang hidup tapi tak berjiwa, rasanya seperti pohon besar yang sudah mati, mengakar namun tak berdaun dan berbuah, seperti langkah tanpa jejak, cinta tapi tak dianggap.
Saat ini gue mengalaminya, di mana gue enggak bisa menuliskan apa-apa, meski jiwa berbalut jubah keresahan, biasanya jubah itu gue tanggalkan dengan tulisan, tapi rasanya seperti menyatu dengan kulit, menyatu dengan jiwa, menutupi mata hati, sehingga rasanya gelap melihat dunia, dan ketika dunia gelap, maka tak satu pun huruf yang dapat ku baca, tak sebatik pun kata yang dapat ku torehkan dengan pena, kecuali cahaya itu tiba, menyingkap gelap yang bersemayam membutakan jiwa. Cahaya itu adalah “CINTA”, sebab gue menulis dengannya.
Tapi setelah gue mengikuti beberapa buah event kreatif, gue pun seperti mendapat pencerahan, angin segar menepa gue, semangat menulis yang sudah lama padam pun kembali menyala. Event pertama yang gue ikuti adalah “Bapandiran Blog” talkshow dengan tema “personal blogger dan marketing blogger”, jadi itu adalah sebuah acara kopdar para blogger Banjarmasin yang dihadiri 2 orang blogger, yang pertama adalah Adittya Regas seorang penulis buku “Diary Anak Magang” yang mewakili personal blogger, yang kedua adalah Arif Fajar pengusaha bisnis online yang mewakili marketing blogger. Gue sih lebih “ngeh” ke personal bloggernya, karena gue juga personal blogger. Gue sih enggak ingat banyak apa yang gue dapat di event itu, tapi yang gue ingat, waktu sesi pertanyaan gue nanya ke Adittya Regas, “bagaimana caranya agar produktif dalam berkarya ?” lalu Adit menjawab katanya gue harus komit dalam menulis, memaksakan diri gue dalam satu hari itu gue harus menulis, entah itu status facebook tapi yang panjang, postingan blog seenggaknya harus terus ada, paling enggak seminggu sekali harus ada postingan, lalu Adit menutup jawabannya dengan sebuah kata-kata yang dia dapat dari Raditya Dika, dia bilang “tulisan kotor itu lebih baik, ketimbang tulisan kosong”. Jawaban dari Adittya Regas menjadi sebuah tamparan keras buat gue yang udah cukup lama membuat blog gue terbengkalai tanpa ada satu huruf pun yang gue posting. Jawaban dari Adit cuman memberi gue semangat kembali menulis, tapi tidak membuat gue menuliskan apapun, pikiran gue kacau saat memandangi layar laptop gue, dan akhirnya gue lebih memilih untuk memberikan diri gue waktu untuk menggali lebih dalam kegelisahan gue agar gue menemukan suatu hal yang bisa gue tuangkan.
Dan jawaban pun gue dapatkan saat minggu kemaren gue ikut sebuah event “Loop Kreatif Project”, di event itu ada GAC, Panji dan Raditya Dika. Awalnya gue ikut event itu cuman sekedar pingin seru-seruan, ya’ pingin ketemu Raditya Dika juga sih sebenarnya, buat minta tanda tangannya, soalnya blog ini ada karena gue terinspirasi oleh buku pertamanya Radit “Kambing Jantan” sebuah buku yang diangkat dari blognya sendiri yaitu kambingjantan.com, dan akhirnya setelah membaca buku itu gue pun juga tertarik untuk membuat blog, dan terciptalah blog zonasantri.blogspot.com ini. Kembali ke event tadi, sebelum ke event itu gue mampir sebentar di tempat fotocopy buat beli spidol, gue beli spidol ini buat minta tanda tangannya Raditya Dika. Saat gue nyampe di event itu, gue liat antrian panjang, gue pikir buat ikut ke eventnya harus registrasi dulu, jadi gue ikutan antri juga dong. Tapi ternyata itu adalah antrian buat ikut kelas coaching clinic dari bintang tamunya, ya’ gue milih ikutan kelas Raditya Dika dong. Saat giliran gue registrasi, gue tulis identitas diri gue, dan panitianya ngasih tiketnya ke gue, lalu dari mulut panitia itu gue dengar dia ngomong “wah tiket buat kelas Raditya Dika udah habis nih” dia bilang ke temannya yang ada di sebelahnya, gue yang mendengar hal itu merasa sangat beruntung, karena gue bisa mendapatkan tiket buat kelasnya Radit.
Gue pikir kelasnya Radit ini adalah kelas menulis, ternyata kelasnya adalah kelas digital video, kelas menulis dipegang sama Panji. Pikir gue bodoh amat ! Yang penting bisa minta tanda tangannya Raditya Dika. Saat berada di kelas enggak menunggu lama lalu Radit datang dengan disambut teriakan dan jeritan histeris cewek-cewek, saat Radit masuk gue sempat tercengang, bukan karena terpesona, tapi liat tampangnya Radit kayak orang baru bangun tidur, bahkan cewek yang duduk di belakang gue sampai ngomong “nih orang enggak mandi ya ?”. Sepanjang kelas berlangsung sangat meriah, apa aja yang keluar dari mulut Radit selalu disambut tawa yang riuh. Radit bilang cara untuk menjadi kreatif pertama “pola berpikir yang berbeda” maksudnya adalah kalau lo mau berkarya jangan membuat sebuah karya yang terbaik, sebab yang lebih baik dari lo banyak, buatlah karya yang berbeda. Yang kedua adalah menemukan pola tersembunyi, gue sih lupa maksudnya apa. Dan ketiga adalah hasrat untuk menciptakan sesuatu.

Lalu Radit menceritakan tentang kegelisahan, karena dia bilang ide itu berasal dari kegelisahan, dari kegelisahan itu membuat kita semakin menggali apa yang bisa kita tuangkan dan bisa kita kembangkan, misal kalo seorang cewek diputusin cowok lalu cewek tadi bertanya-tanya “kok dia mutusin gue ya ? Salah gue apa ya ? Kenapa ya dia sampai mutusin gue ?” itulah bentuk dari kegelisahan yang menggali sesuatu untuk dituangkan. Lalu Radit mulai menanyai orang-orang yang mengikuti kelasnya, dan sampai dia nanya ke salah satu cewek yang ada di samping kanan gue.
“Lo sekolah apa ?”
“SD”
“Hah ? Serius lo SD ?”
“Iya, serius”
“Kelas berapa ?”
“Kelas 6”
“Ok, kegelisahan lo di sekolah biasanya apa ?
“Tentang pacar kak”
“Buset ! SD udah ngomongin pacar” jawab Radit dengan nada lemes dan disambut tawa oleh orang-orang satu kelas, gue yang mendengarnya juga sedikit jelous, karena sampai sekarang gue masih jomblo, kalah sama anak SD.
Setelah itu Radit ngajarin gimana caranya bikin film, dari tata cahayanya, letak pengambilan gambarnya, ekspresinya harus seperti apa, sampai ditengah-tengah saat dia lagi memegangi handphonenya sebagai camera untuk menuinjukkan cara pengambilan gambar yang bagus seperti apa, Radit kemudian bilang “sampai sejauh ini ada yang ditanyakan ?”. Gue ngacungin tangan.
“Iya lo mau nanya apa ?” Radit mempersilahkan
Gue melontarkan sebuah pertanyaan yang sama saat gue tanyakan ke Adittya Regas di event sebelumnya.
“Cara produktif dalam berkarya ?” tanya gue dengan suara yang gemetar karena gugup.
“Beloooommmm ! Ini lagi bahas bikin video, malah gimana cara biar produktif” sahut Radit dengan nada kesal tapi lagi-lagi memancing tawa satu kelas dan gue malu enggak ketulungan.
Setelah Radit selesai menjelaskan hal-hal yang tadi, dia kembali ke gue dan meladeni pertanyaan gue tadi.
“Tadi lo yang nanya gimana caranya biar produktif ?”
Gue cuman ngangguk.
“Lo sekolah apa ?” tanya Radit
“Pesantren”
“Hah serius ?”
“Iya” sahut gue
“Batangan semua dong isinya” sahut Radit dengan santai yang diiringi tawa satu kelas
Terus dia bilang gue harus jujur dengan kegelisahan gue, apa yang menjadi kegelisahan gue di pesantren, ubah menjadi ide, lalu dipremise, lalu tuangkan menjadi sesuatu, entah itu tulisan atau film. Lalu Radit bilang “jangan takut memulai sebuah karya,apapun. Dalam diri lo ada buku yang menunggu untuk ditulis, ada lagu yang menunggu untuk dinyanyikan, dan ada film yang menunggu untuk dibuat” kali ini kata-kata Radit enggak dibalas dengan tawa, melainkan tepuk tangan yang meriah dari semua orang-orang yang mengikuti kelasnya Radit.
Kelas pun ditutup Radit dengan selfie bareng sama orang-orang seisi kelas. Di sela-sela Radit melakukan Selfie gue liat ada cewek yang minta tanda tanganin buku “cinta brontosaurus” ke Radit, melihat hal itu gue pun mencoba mendekati Radit buat minta tanda tangani buku gue juga, tapi belum sempat gue mendekati Radit, dia udah ngeloyor keluar dikawal dengan panitia-panitia event.
Sumber : instagram @raditya_dika
Melihat Radit yang udah cabut ke gedung dimana ada acara lain yang sudah menunggunya, gue pun langsung ngikutin dia. Gue ikutin Radit sampai ke backstage, sampai di depan ruangannya gue dihentikan oleh dua orang scurity yang menjaga ruangan itu. Gue pun menjauh, dan dari kejauhan gue liat pintu ruangan Radit terbuka, gue liat Radit lagi duduk santai dan enggak ngelakuin apa-apa. Pikir gue enggak ganggu kali kalo gue cuman minta tanda tangan doang, tapi sekali lagi gue males ngeladeni dua scurity tadi. Enggak lama gue berdiri deket ruangan Radit, dia pun keluar dengan dikawal oleh dua scurity tadi, melihat itu gue langsung memberanikan diri buat minta tanda tangan, dari semua buku Radit yang gue bawa saat itu ada Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus, Babi Ngesot, Marmut Merah Jambu, Manusia Setengah Salmon dan Koala Kumal, saat itu gue ngambil asal hanya satu buku aja “Manusia Setengah Salmon”, lalu sambil minta tanda tangannya gue denger Radit juga nyanyi-nyanyi dengan pelan lagu “Kangen” dari Dewa19 mengiringi band pengisi acara yang membawakan lagu tersebut.
Setelah pulang ke rumah gue baru nyadar dan mikir kenapa dari semua buku yang gue bawa malah “Manusia Setengah Salmon” yang enggak sengaja gue ambil, gue ngerasa kalau ini adalah pertanda bahwa gue harus “pindah”, untuk terus menjadi lebih baik.

Senin, 27 April 2015

Come Back (Tamu Non Manusia)



Hai, masih bersama gue di sini, udah lama blog ini enggak ada postingannya, ya’ emang karena gue males nulis aja, tapi atas permintaan para pembaca yang setia bahkan gue enggak tau kalau gue punya pembaca setia karena respon orang terhadap blog ini tidak begitu menonjol jadi gue nggak nyangka kalau rupanya ada yang setia menunggu postingan-postingan di blog ini, dan mulai hari ini gue akan menghidupkan kembali blog yang sudah lama terbengkalai ini, gue juga mau ngucapin terimakasih kepada para pembaca setia blog ini yang sudah ngasih support ke gue untuk nulis kembali, dan ini buat kalian.

Di postingan ini gue bakal membahas tamu-tamu non manusia yang pernah datang ke rumah gue, gue mengangkat tema tersebut karena cukup sering melihat hewan-hewan berkeliaran di rumah gue, entah karena isi rumahnya yang kayak hutan atau karena penghuninya kayak orang hutan, entahlah ? Apa yang membuat para hewan-hewan itu bertamu ke rumah gue.


Pertama yang sering dijumpai di rumah gue bahkan di rumah semua orang mungkin, adalah tikus. Ya’ gue cukup sering berurusan dengan tikus, pernah waktu itu di rumah kakek nenek gue, ada tikus kecil sembunyi di bawah lemari, gue yang sudah mengetahui keberadaannya bersiap dengan sapu dan baygon di tangan gue. Guna baygon di sini adalah buat gue semprot ke bawah lemari lalu tikusnya keluar dan gue bisa menyet tuh tikus. Gue sudah bersiap di posisi dengan sapu yang sudah siap mengeksekusi tikus tak berdosa ini, saat baygon gue semprotkan wusshhhhh….!!!! Tikus lari secepat tikus pada umumnya, tikus itu lari mengarah ke kamar om gue yang kebetulan orangnya emang lagi di kamarnya juga, melihat gue lari dengan wajah yang haus darah, om gue sontak kaget dan dia lebih kaget lagi ketika melihat tikus yang mengarah ke arahnya berdiri. Dengan kecepatan secepat om-om pada umumnya, om gue tiba-tiba langsung ada di atas ranjangnya dengan sigapnya, lalu mencoba memukul tikus itu dengan (ehem !) HANDUK. Nafsu membunuh gue sontak hilang melihat sikap om gue, coba lo pikir di mana logikanya tuh tikus bakal menjumpai azalnya pada selembar handuk. Dan baru-baru ini gue jadi susah mandi juga gara-gara tikus, jadi waktu itu masih di rumah kakek nenek gue juga, ada tikus lewatin pagar rumah, sontak gue langsung ngambil sapu terdekat buat mukul tuh tikus, kejar-kejaran tak terelakan, tikus berlari di antara pipa air, dan pletak…!!! Tikus itu mendapat pukulan keras dari gue, tapi cuman sekali itu doang gue mukul tuh tikus, bukan karena itu tikus sudah mati atau enggak kekejar, tapi saat gue mukul tuh tikus, pukulan gue mengenai pipa air, dan muncratlah dengan derasnya air dari pipa itu, gue pun dimarahin orang satu rumah.

Tikus mungkin terlalu mainstream ya’, tapi rumah gue juga pernah dihadiri seekor ular sanca yang masih muda, gue tau dia muda bukan karena gue ahli ular, tapi keliatan dari kumisnya yang belum numbuh. Jadi saat itu malam minggu kalo enggak salah, gue lagi di ruang tengah nonton tv sambil rebahan, waktu itu udah tengah malam, orang-orang rumah pada tidur semua. Pas gue bangkit dari posisi gue, gue jalan ke arah dispenser yang letaknya di sebelah pintu kamar orang tua gue, lalu gue minum, enggak pake gelas, tinggal mangap di bawah dispenser aja, itu udah jadi kebiasaan gue. Setelah dahaga gue terpuaskan mata gue terfokus pada bagian bawah pintu kamar orang tua gue, dan enggak gue sangka, seekor ular sanca merayap ke arah engsel pintu kamar, karena kaget gue langsung ngetok pintu kamar ortu, bokap bukain pintu dengan muka lesu yang masih ngantuk.

“Kenapa ?” kata bokap

“Ada ular bah !” sahut gue panik

“DI mana ?” dijawab dengan lesu

“Nih !” sambil gue nunjuk ke bawah

Bokap yang tadinya di depan gue secara tiba-tiba langsung berada di atas ranjang. Nyokap terbangun dan langsung kaget karena liat ada ular. Semuanya panik, seisi rumah bangun dari tidurnya. Saat itu gue enggak berani nangkap tuh ular, bukan karena gue takut ular, tapi gue tau gimana cepatnya serangan ular yang sudah pasti enggak bisa gue hindari. Pada akhirnya yang nangkap tuh ular adalah sepupu gue yang emang tinggal bareng gue waktu itu. Dengan sigapnya dia menggenggam kepala ular itu, lalu dimasukinnya ke dalam karung. Tugas selanjutnya adalah membuang itu ular, dan tengah malam itu gue dan sepupu gue jalan bareng buat buang ular ke tempat sampah.

Itulah cerita gue bersama ular, tapi tenang ! Gue masih banyak cerita antara binatang dan rumah gue, ini cerita baru aja kemarin kejadiannya. Jadi gue lagi nonton TV di rumah kakek nenek gue, saat itu lagi ngumpul gue, nyokap, nenek, dan adek gue di ruang tengah. DI keheningan siang itu, tiba-tiba suara-suara ribut dari belakang rumah, “kayaknya biawak tuh” nyeletuk nenek gue, emang di lingkungan rumah kakek nenek gue ini super duper banyak banget biawaknya. Gue tengok ke jendela dan ternyata nampaklah sosok biawak berukuran kira-kira satu meter, lumayan gede badannya. Melihat biawak itu gue langsung ke kamar kakek gue terus bangunin kakek gue yang lagi tidur buat bantuin nangkap biawak, setelah kakek gue siap, gue langsung nyamber kayu yang berserakan di sebelah rumah buat mukul tuh biawak. Jadi strateginya adalah gue ngejar tuh biawak dari belakang rumah kalo ada kesempatan gue pukul tuh hewan, lalu kakek gue di depan sudah siap dengan karung terbuka buat menangkap biawak itu. Gue sudah siap di posisi, pelan-pelan pintu belakang rumah gue buka, jantung gue berdegub makin kencang, keringat segede biji jagung mengucur, setelah pintu terbuka sempurna, tanpa ragu gue lari ke arah biawak itu dengan beberapa pukulan yang enggak mengenainya, tapi gue berhasil menggiringnya ke tempat kakek gue, biawaknya semakin cepat larinya dan semakin mendekati tempat kakek gue, pas sudah sampai di tempat kakek gue, kakek gue melepas karung yang dari tadi dia pegang lalu lari dengan indahnya. Gue tetap ngejar tuh biawak sampai tiga kali mengelilingi rumah, pada kali ketiga gue berhasil mukul tuh biawak dan membuat larinya terhenti, kepalanya gue penyet pakai tongkat yang gue pegang, gue teriak-teriak manggil kakek gue, kakek gue datang dengan karungnya, ‘Masukin…!!! Masukin..!!! Masukin..!!!” gue teriak dengan penuh nafsu, kakek gue malah cuman gerak-gerakin karungnya biar tuh biawak masuk ke karung, lelah melihat keadaan pada akhirnya gue memberanikan diri buat nyekek tuh leher biawak terus gue sendiri yang masukinnya ke karung. Setelah biawak tertangkap, gue lalu muntah dengan suksesnya karena tuh biawak e’ek pas gue pukul, dan e’eknya itu bau banget, baunya sebau taik biawak. Gue duduk di kursi depan rumah sambil ngos-ngosan, para warga datang karena mendengar keributan yang dari tadi gue buat. Biawak itu pun jadi tontonan, dengan kakek gue yang seolah jadi pahlawannya. Lalu kakek gue ngobrol ke orang-orang yang pada nontoni, dia bilang “tadi udah mau saya tangkap tapi dianya lari”. Mau nangkap ? Biawaknya lari ? Yang ada kakek gue yang lari.

Sekarang gue mau bahas yang sejenis dengan biawak, tapi lebih kecil, cicak dan tokek. Ya’ cicak dan tokek, mungkin lo udah biasa ngeliat cicak di rumah, tapi gue yakin lo pasti enggak pernah ngelakuin hal yang gue lakuin. Jadi waktu itu pas gue kelar makan terus gue nyuci tangan di wastafel, gue liat botol coca-cola ukuran gede yang kosong dan di dalamnya ada seekor cicak dan tokek. Entah apa yang gue pikirkan saat itu, tapi botol berisikan tokek dan cicak itu tanpa ragu gue isi dengan air di keran sampai memenuhi seperempat botolnya. Setelah berisi air, botol itu gue taroh di frezzer, lalu tuh botol gue tinggal tidur, esoknya pas mau sholat shubuh gue cek tuh cicak dan tokek, ternyata beku ! Ya iyalah beku ! Orang dimasukin ke frezzer, pas mau ngambil wudhu gue keluarin tuh botol, gue taroh di samping rumah, dan sampai sekarang itu botol masih ada dan air di dalam botol yang tadinya putih malah jadi merah, entah kenapa, yang jelas itu air kayaknya enggak bagus untuk ibu-ibu hamil.

Ya itulah tadi sekilas tentang hewan-hewan yang mampir ke rumah gue.